Revolusi di Tahun Baru Hijriyah 1940

Saya baru nyadar kalau di tahun 2018 ini saya belum menulis revolusi 2018 ku. Buahahaha telatnya ampun ampunan yak. Maafkeun terlena dengan banyaknya rutinitas,  Alhamdulillah, hingga membuatku lupa diri untuk menulis.

Yes, berhubung tahun 2018 nya udah mau kelar,  dan yang masih anget angetnya ialah tahun baru hijriyah. Okelah tak mengapa jika saya mengganti temanya menjadi revolusi di tahun baru hijriyah. Biar terlihat rada nyambung dan bernada islami dikit.

Revolusi yang petama, pingin segera ketemu jodoh,  lamaran,  nikah, bla bla bla dan seterusnya. Pingin saja, kalau ada masalah bisa numpang kepala dipundaknya mamas suami sambil cerita panjang kali lebar. Kalau bisa tahun ini harus sudah ganti status.

Revolusi kedua, pingin nambah BB. Sebenarnya ini mimpi yang entah dari tahun kapan,  namun sayangnya hingga sekarang belum kesampaian. Oleh karenanya, saya tulis di revolusi kali ini lagi.
Jangan ditanya soal usahaku untuk nambah BB, mulai dari minum madu penggemuk badan, minum susu, olahraga, dan sebagainya sudah kulakukan, tapi tetap saja belum bisa nambah BB.
Yes, saya sadar mungkin ini gara gara semangat dan komitmen saya yang mirip layangan,  kenceng kendor makanya wajar kalau tidak tercapai capai juga goalsnya.
Bismilah semoga ikhtiar yang baru kumulai lagi ini bisa berhasil mulus. BB nya bisa merangkak naik.
Ohiya,  kata orang orang sih, mereka optimis kalau saya bakal gemuk setelah punya suami. Mendengar omongan tersebut seketika saya menjerit dalam hati,  aamiin. Semoga beneran bisa nambah BB, ya Allah.
Saya pingin ikutan program nge gym. 
Beli sepeda biar bisa sepedahan (olahraga tiap pagi).
Dan semoga bisa komitmen minum susunya.

Revolusi ketiga, pingin beneran fokus mengurus bisnis pulsaku. Karena saya sudah merasakan untungnya. Rasanya pingin bisa menularkan semangat berbisnis ini ke teman teman. Lumayan.
Menambah manfaat Hp (gadget) nya.
Dan jualannya juga simple.
Kalau masalah modal santai, saya siap membantu modalnya asal punya niatan bisnis yang sungguh sungguh dan serius.

Revolusi keempat, di tahun hijriyah ini,  saya harus bisa ikutan kurban pas momen idul adha. Kemarin masih gagal, uangnya bukannya bertambah malah berkurang untuk biaya jahit pakaian dinas. Semoga di tahun baru hijriyah ini bisa benar benar terwujud.

Revolusi kelima, lebih bisa mengendalikan amarah. Tidak gampang emosian, naik pitam, cemberut ataupun badmood.

Revolusi keenam,  bisa memberantas habis yang namanya males, malas, maupun mager. Harus semangat 45 apalagi kalau untuk kebaikan. Semangat, semangat, semangat!

Revolusi ketujuh, lebih khusuk saat ibadah. Bener bener bisa ingat Allah saat sholat, lebih banyak bersyukur, sholawat saat senggang, selalu berdoa sebelum beraktivitas dan diniatkan untuk ibadah.

Revolusi kesembilan. Perbanyak sedekah dan harus ikhlas,  tidak boleh diingat ingat apalagi perhitungan.

Revolusi kesepuluh, lebih sayang sama ortu. Gaya bicaranya diatur, lebih pelan dan halus. Sabar saat harus menjelaskan berulang kali ke ortu. Kalau disuruh langsung berangkat. Kalau punya uang tidak boleh pelit sama ortu.

Revolusi kesebelas. Sebagai guru, semangat ngajarnya dan harus ikhlas. Disiapkan benar benar materinya sebelum ngajar.

Revolusi kedua belas. Sebagai sekdes, kerjanya harus semangat pula, diniatkan untuk mengabdi dan melayani masyarakat agar terasa ringan pekerjaannya dan bisa menambah pundi pundi amal jariyah. Sabar menghadapi rekan kerja yang kadang menyebalkan. Semoga bisa menahan amarah meski emosi sedang memuncak. Tidak boleh misuh meski hanya pelan ataupun dalam hati. Bolehnya istigfar yang banyak.
Sabar, jika selama ini banyak pekerjaan yang mestinya jobdesknya sekdes tapi dikerjakan  teman lain. Ambil sisi positifnya, disyukuri saja, agar nikmatnya makin ditambah oleh Allah.

Revolusi ketiga belas, sebagai guru les. Lebih sabar menghadapi murid murid les. Tidak boleh marah karena kapasitas pemahaman tiap anak berbeda beda. Ditata niatnya agar bisa konsisten ikhlas mengajari mereka. Semoga bisa menjadi ladang amal jariyah.

Mungkin sudah itu saja revolusi di tahun baru hijriyah kali ini. Semoga dalam setahun ini bisa terwujud, wa bil khusus impian nomor satu,  aamiin. Hehe wkwkwk.
Bantuin meng-aamiin-kan ya naners.





Comments

Mau baca yang ini gak?