Antara logika dan perasaan

Teman ,tahukah engkau  dalam menjalani kehidupan ini,kita selalu ditemani logika dan perasaan?
Entah itu kau sadari ataupun tidak ,tapi itulah kenyataannya yang tak bisa dipungkiri lagi.
          LOGIKA mungkin kata ini sudah tak asing lagi bagi temen2,karena logika merupakan bagian dari pelajaran matematika sewaktu kita masih kelas 10. ya.... logika ,,,,sebuah kata yang hanya tersusun dari 6 kata L-O-G-I-K-A simple namun memiliki makna yang sangat besar ,bersumber dari otak,memerlukan energi yang sangat banyak  untuk menghasilkannya,memeras otak ,melelahkan dan bahkan lebih melelahkan ketimbang lari muter pacul 10 kali sekalipun,berhubungan dengan keputusan,dibutuhkan perenungan yang teramat dalam agar menghasilkan keputusan yang tepat dan jitu,bisa menimbulkan rasa putus asa ,marah dan yang paling menyeramkan adalah saat kita sudah tidak mampu lagi menggunakan logika kita  yakni GILA.
         PERASAAN.ya.........perasaan ,seperti telah kita  ketahui bersama ,kalau logika bersumber dari otak,Dan perasaan bersumber dari hati (organ terbesar di dalam tubuh kita). Dengan perasaan kita bisa merasa.Entah itu cinta,benci,sayang,senang ,sedih,kecewa,marah,dsb. Dan Dengan perasaan itu juga kita bisa berekspresi.
        Gabungan antara logika dan perasaan mampu membuat manusia menjalani hidup ini dengan normal/wajar.Namun ketika komposisi kedua unsur itu ada yang berlebih salah satunya maka ,hal itu juga akan membuat penilaian orang lain pada kita berubah.Misal,kalau kita terlalu mengandalkan perasaan kita saja ,alhasil orang akan menilai kita sebagai seorang yang lebayyyy.
       Maka dari itu , marilah kita menggunakan anugrah yang telah Allah SWT berikan kepada kita dengan sebaik-baiknya dan Menggunakannya sesuai dengan jalan yang diridhoi-Nya 

Comments

Mau baca yang ini gak?