part of heart


Aku mau curhat,
Tentang dia
Kuharap ini tak dosa, karena memang aku tak berniat menyebut namanya disini aku hanya menggunakan inisial dia.
Jika ditanya apakah aku masih suka sama dia? Jawabannya sekali lagi iya,
Entah ini tergolong istiraj atau tidak, kuharap Allah mau mengampuniku jika tindakanku ini salah dan segera menyadarkanku. Amin.

Dulu, pas ulang tahunnya, aku pernah berniat dalam hati (entah ini masuk kategori janji atau nadzar atau tidak, karena jika ini termasuk nadzar atau janji maka aku telah berdosa. Astagfirullah.) bahwasanya kalau dia online web pas dihari ulang tahunnya, maka aku akan menge-chatnya dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada dia.
Entah itu kebetulan atau emang benar itu petunjuk dari Allah. Dia beneran online web pas dihari ulang tahunnya. aku ingat betul, hari itu ialah hari jumat. Aku bingung memulai kata untuk percakapan hingga lama sekali berpikir dan pada akhirnya aku mengubah niatku, aku tidak jadi nge-chat dia untuk mengucapkan selamat ulang tahun, aku tidak berani.
Belakangan ini, Entah ini ini keberuntungan, kebetulan lagi, atau mukjizat. manakala ada tugas mencari mikroba untuk penelitian skripsi dan publikasi LKTIA ASC, aku seolah dapat peluang lagi untuk bisa berbincang dengannya. Jujur aku dilemma, antara takut dosa tapi aku juga ingin kenal dia, hingga akhirnya kubela-belain untuk sholat tahajud. Meminta petunjuk sama Allah. Intinya disitu aku minta ke Allah, jikalau Allah meridhoi niatku ini, mohon agar aku dan dia bisa online bareng dalam rentang waktu semingguan itu. namun jika tak sekalipun aku bisa online bareng sama dia dalam semingguan ini, maka aku akan menamai ini sebagai niat yang tidak diridoi Allah.
Dan, Entah benar ini murni ridho Allah atau kah ini istiraj sekali lagi, aku bingung, aku tak tahu.
Maka kala kesempatan itu datang, aku memberanikan diri, aku menge-chatnya. berkenalan simple. Setelah berkenalan langsung kuutarakan maksudku untuk minta dikenalkan temannya yang jurusan biologi agar bisa bantu tugasku dalam mencari mikroba. Maksudku ini tak lain ialah agar dia tak kepedean karena mencium gelagat tak beres dariku yang menyimpan udang dibalik batu.
Dia baik. Membantuku dengan memberikan no.hp temennya kepadaku. Tapi dari sini, aku menilainya dia terlalu formal. entah apakah ini pengaruh dari jurusan yang diambilnya atau itukah sifat jaimnya manakala ketemu kenalan baru (cewek). Tapi disisi lain aku respect dengan sikapnya yang seperti itu, tidak main friendly dengan seorang yang baru dikenal. So, Kalau udah punya istri, istrinya gak perlu kuatir ditinggal selingkuh .hhaha. karena kupikir ia mampu menjaga kesetiaan.
Selisih seminggu kemudian aku menge-chatnya lagi, dengan maksudku yang kedua yakni publikasi lomba ktia, sekarang ini lagi proses. Dia mau bantu aku lagi untuk publikasi. tapi sekali lagi bahasanya masih sangat formal.
Allah sampai sejauh ini, terima kasih atas bantuanMu, meski aku tak tahu sepenuhnya apakah ini murni karena engkau ridho ataukah engkau hanya beristiraj kepada hamba. semisal ini istiraj, ampuni hamba ya Allah, dan segera sadarkan hamba. hamba mohon jika bukan dia jodoh hamba, cukupkanlah percakapan ini sampai disini dan hilangkanlah rasa ini dari hatiku, namun jika ia jodohku pertemukanlah kami dalam bingkai halal diwaktu yang engkau ridhai. amin.

Hahhahha udah ahhh sok puitisnya,, aku nggak menjiwai jiwa puitis,, terlalu alay n bukan aku banget… lebih enakan nyerocos asal bisa dipahami…n tentunya bisa ketawa biar awet muda. hahhaha 

Comments

Mau baca yang ini gak?