Tidak bisa berbohong, musibah atau anugerah?

By Pixabay

Semua dari kita pasti pernah berbohong, entah itu untuk sekedar becandaan, berbohong dalam hal kecil atau bahkan bohong untuk hal yang tak sepatutnya karena masalah yang ditutupi teramat besar dan beresiko.

Menurut KBBI bohong ialah tidak sesuai hal dengan sebenarnya.

Jujur, kuakui saya pun pernah berbohong. Dan sumvah saya selalu merasa tak tenang ketika berbohong, semacam hatiku berontak. Saya ngomong a di lidah, tetapi hatiku berteriak b, b, dan b, yang intinya kontroversial dan membuatku tak nyaman. Dan mungkin disebabkan faktor itulah, saat berbohong, maka 99% kebohonganku bakal ketahuan. Dengan kata lain, saya gak bakat untuk berbohong.

Antara sedih dan juga bahagia punya sifat tak bisa bohong. Sedih karena gak punya kesempatan untuk jahil pada orang lain, (wkwkkwk dasar akoeh!) namun bahagia karena saya terbebas dari rasa tak nyaman dan bersalah pada diri sendiri karena telah berbohong.

Ketika sedang dalam kelompok dan hendak melakukan makar untuk bohong tentang suatu hal (mengelabuhi orang lain) maka saya memilih diam, karena kalau ikutan ngomong bakalan langsung ketahuan dari gelagatku, kalau saya tengah berbohong wkwkwk, dan juga nahan tawa, karena saya merasa lucu bin konyol saja melihat tingkah dan ucapan orang berbohong itu. Lidahnya perang batin dengan hati kecilnya sendiri. Kok bisa ya mereka gak ketahuan?

Dan kebohongan terkonyol yang pernah kulakukan ialah sewaktu mau masuk ke tempat wisata di daerahku. Menurut kabar burung kalau mengaku sebagai penduduk asli daerah disekitaran tempat wisata bakal gratis masuk. Jadilah kami (saya dan seorang temanku) berbohong, mengaku kalau kami penduduk sekitaran situ. Dialognya sebagai berikut:

Petugas = bayar tiketnya
Kami = kami dari titit (nama daerah yang kusamarkan)
Petugas = titit sebelah mana?
Kami = yah deket deket situ lah pak
Petugas = sebelah mananya dengan rumah pak ini

Ampunnn ini petugasnya udah hafal pakai banget daerah situ, alhasil kita gelagapan gak bisa jawab, dan jadilah terpaksa ngaku plus bayar tiket masuknya. Wkwkqkk. Dasar!

Pesan kehidupannya kalau mau bohong seharusnya kata katanya ditata dari rumah jadi pas beradu argumen bakalan menang, bukan dadakan kayak goreng tahu bulat gini.

Bhahahha

Comments

Post a Comment

Mau baca yang ini gak?