Dapat saku dari Dosbing tercinta, Mom Evi



Pas konsult skripsi ke Dosbing I,

Niat awal, cuma mau bilang kalau sudah dapat acc dari Dosbing II dan Penguji, serta mau konsult abstrak bhs inggris.
Ehh, ternyata Allah berkehendak lain. Aku malah dapat saku dari Mom Evi. Bukan berupa uang, namun nasehat dan ilmu kehidupan yang sangat berharga. Duhh.. Ibuku yang satu ini, memang jempolan banget dalam masalah perhatian pada anak didiknya. 

Love you Mom Evi.

Kala ditanyain, setelah ini Arlina mau kemana?

Hemm jadi terpancing buat curhat deh.
Pinginnya S2 tapi dari tempo-tempo dulu, orang tua sudah menghimbau, menyarankan dsb bahwa setelah lulus S1 aku diminta kerja. Jadi, demi menyenangkan hati orang tua, aku bakal kerja dulu. Baru nanti, sembari kerja, aku akan diam-diam menyiapkan daftar S2. Setidaknya biaya untuk mengurus keperluan awal S2 biar aku tangani sendiri, tanpa perlu minta- minta asupan dari ortu lagi.

Respon dari Mom Evi
Kerja juga gak papa. Apapun jalan hidup yang diberikan Allah, maka syukuri, jalani, dan terima dengan lapang.

Beliau juga cerita kalau sebenarnya profesi dosen yang sedang beliau jalani bukanlah pilihan (impian) beliau. Namun, toh akhirnya beliau juga telah menjalani profesi tersebut selama bertahun tahun dan beliau enjoy-enjoy saja.

Lanjut beliau,
Apapun profesimu yang akan kamu geluti, pasti akan ada selalu tekanan. So, jangan dikit-dikit ngeluh. Jalani secara ikhlas maka akan terasa ringan dan berpahala. insyaAllah.

Beside that,
Apabila kamu tengah menjadi karyawan baru, maka ingatlah! Jangan banyak omong, apalagi pamer menceritakan diri. Akan tetapi, perbanyaklah untuk mendengar, karena dengan banyak mendengar maka kita akan semakin berwawasan luas.
Jikalau kamu yang banyak cerita, maka kamu tak akan dapat apa-apa. Lebih lagi, jika kamu terlalu pamer diri, bisa jadi orang di sekitarmu jadi ilfeel dan akhirnya, bisa-bisa kamu dijauhi.

Terus aku cerita..
Niatku, setelah kerja beberapa waktu, lalu resign dan daftar S2

Oleh beliau diberi nasehat,

Kalau mau resign, lihat situasi dan kondisi. Jangan resign kalau baru kerja sebulan-tiga bulan atau enam bulanan, karena hal itu akan membuat kamu tercap image jelek. Seolah kamu tak pandai adaptasi. Lebih dari itu, kau akan terkesan melecehkan perusahaan tersebut. Baru diperbolehkan resign kalau sudah hitungan tahun, semisal 1-2 tahun.

Adapun kalau resign untuk daftar S2.
Resign boleh saja, kalau memang suasananya di lingkungan kerja gak enak. Dalam artian, perlu sikut sana sini, jilad atasan untuk sekedar naik jabatan dsb. Maka monggo-monggo saja resign.
Tapi, kalau suasananya apik-apik saja, temen-bos dan pekerjaannya bagus, yah! ngapain harus resign. Toh, kalau kamu resign untuk S2 belum tentu kamu balik bakal dapat kerjaan lebih baik lagi.

Disisi lain, mayoritas industri jarang menerima lulusan S2. Tahu sendiri kan alasannya apa? S2 gajinya mahal dan industri gak mau rugi bayar mahal tapi imbas sama saja lulusan S1.
Sementara kalau S2, maka sasaran profesi yang bisa diambil umumnya hanya dua yakni dosen atau peneliti.

Another chance
Kalau mau kerja di lembaga atau industri yang berbau ikatan dinas, biasanya ada program beasiswa S2 untuk pegawai tertentu. Tapi, ya gitu?? Judul penelitiannya bakal ditentukan dari perusahan tempat kita kerja.

Hemm, nothing word selain terima kasih Mom Evi atas pencerahan, motivasi, nasehat, dan bimbingannya selama ini. Semoga Allah membalas kebaikan dan ketulusan Mom Evi dengan yang lebih baik lagi, Aamiin.

Comments

Mau baca yang ini gak?