Seperti pepatah, Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ke tepian

Hari ini saya gemes banget dapat aduan gara gara ada yang sibuk nagih bayaran.

Ada yang pernah geger (satu orang) ke saya,  meski bukan secara frontal minta bayaran, tapi mengungkit ngungkit keuangan, yang padahal dirinya bukan anggota kepanitiaan.

Ehh yang ini, ada yang ngeluh nanyain uang lagi.

Sumvah pingin gue maki maki semisal dia ada di depanku.

"Udah kerja apa saja zheyeng kok nuntut minta uang bayaran? Gak takut makan gaji buta?"

You know lah selama ini saya sudah mencoba sangat hati hati, uang yang ada di bendahara jangan sampai keluar jika bukan untuk hal yang urgent.

Kita semua panitia sudah kuajak puasa/hemat. Karena kita tidak tahu kebutuhan uang kita di hari H berapa, sebagai antisipasi, jadi gak papalah sekarang kita berhemat nanti kalau diakhir masih ada sisa kita bisa foya foya. Kayak pepatah berakit rakit kehulu berenang renang ketepian.
By Pixabay

Bukan sebaliknya, sibuk menghabiskan uang sementara akhirnya harus kelimpungan.

Meski kita semua tak mau dan tak ingin mengharapkan kalau di akhir bakalan out of the rab, setidaknya (kupikir) hemat di awal is the best choice.

Semua anggotaku sudah keberitahu terkait prinsip kerja seperti ini, dan mereka deal, menerima plus menyanggupi untuk diajak hemat bareng.

Yang jadi masalah malah lembaga pendamping, ribut ngurusin minta uang, yang padahal aslinya mereka bukan panitia dan juga tidak punya hak untuk minta jatah uang.

Asli! saya heran. Mereka itu paham gak sih sama tupoksinya? Gemes banget jadinya.

Rencananya mereka semua (anggota lembaga tersebut saya undang lalu kuomongin gini:

"Di pelajaran jaman kita masih sekolah, ada istilah hak dan kewajiban. Dimana hak baru boleh dituntut jika kita telah mengerjakan kewajiban. Nah coba deh sebutin kewajiban kewajiban apa saja yang sudah kalian lakukan? Biar bisa dijadikan pertimbangan."

Wkwkkw saya yakin deh mereka bakal mikir keras, haha. Secara emang mereka gak ngapa ngapain, lah wong yang kerja juga panitia, bukan mereka.

Bukannya jahat atau apa, tapi niat kami (saya dan teman teman panitia yang lain) nanti kalau ada uang sisa mau dipakai jalan jalan dan lembaga tersebut bakalan diajak.

Bukankah ini sudah termasuk rencana yang baik dan amat mulia? Mereka gak perlu sibuk kerja ngurus ini itu, tapi pas menikmati hasilnya mereka diajak.

Comments

  1. Sihir aja kakak orang yang mata duitan gitu....

    ReplyDelete
  2. Hehehe, memang ada juga kok orang seperti itu, disini juga kadang ada, dibawa santuy aja mbak.😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum update lagi nih, padahl udah seminggu lebih. Lagi ngurus orang yang bawel itu ya..😁

      Delete
  3. seperti lagi Jamrut dulu ya mbak, berakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit dahulu eee malah mati kemudian hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yahh jangan mati lah endingnya. Endingnya mah kudu bahagia

      Delete
  4. Beda organisasi, beda cara dlm hal mengeluarkan budget/dana sih yaaa. Kalo di aku, utk bisa ngeluarin dana kantor aja, approvalnya hrs ke Branch Manager. Kalo jumlahnya lbh dr sekian , naik LG ke atasannya. Jd yg butuh duitnya tinggal aku suruh "minta Ama bos dulu yaa approvalnya:p". G ada approval, ga ada duit kluar :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbk, beda orang beda otak beda mindset pulak.

      Delete
  5. Yah, emang gitu kak resiko jadi pemimpin. Harus siap ngehadapi segala tingkah dan polah manusia dengan berbagai macam karakter.

    Menurutku, selama apa yang kakak perjuangkan tidak menyalahi prosedur dan etika, ya tetap dipertahankan prinsipnya.

    Good luck :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siapp. Proses belajar jadi pemimpin yang baik. Yang tetep bisa sabar dan adem ngadepin segala tingkah laku orang lain

      Delete
  6. Dimana-mana sih, kondisi begini

    Di kantor maupun diorganisasi manapun
    Pengen cepat diabisin aja tu duit, seakan-akan kalo nggak diabisin segera bakalan rugi

    Nah nanti diakhir-akhir giliran seret malah ngeluh semua kwkwkw

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Ternyata aku prnh main ke blog ini dulu yaaa 😅. Ya ampuuun, lali diriku mbaa..

    ReplyDelete

Post a Comment

Mau baca yang ini gak?