Cerita dari buku “surga yang tak dirindukan” oleh asma nadia
senin, 16 maret 2015
Baru tadi pagi baca bukunya mbk asma nadia, hemm meski
sebenarnya buku ini udah kategori lama banget, tapi bacaannya relevan banget.
Dan sungguh keren banget.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari sana, dan inilah
kutipannya
Dalam benak setiap wanita (istri) pasti akan menginginkan
punya keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah. Entah, apakah hal tersebut
juga menjadi harapan bagi laki-laki (suami) atau tidak? Yang jelas harapan terbesar
seorang wanita (istri) ialah menjadi satu-satunya permaisuri dalam istana
keluarga tersebut tanpa adanya selir ataupun permaisuri yang kedua, ketiga dan
seterusnya. Harapan tersebut akan tercapai manakala sang suami bersedia untuk
tidak berpoligami. Dan serius untuk hanya mencintai sang istri.
Namun, sekali lagi. Penguasa hati semua hamba dikendalikan
oleh Allah. Allah berhak membolak-balikkan hati setiap hambanya. Dalam cerita
yang ditulis oleh mbk asma nadia ini, sang suami yang awalnya merupakan seorang
anti poligami berubah hatinya menjadi memihak (pro) pada poligami. Hemm tahukah
kaliah perasaan wanita saat ia dipoligami?
Lewat membaca buku ini, setidaknya aku bisa membayangkan
bagaimana sakitnya hati seorang istri manakala harapan dan mimpinya harus pupus
diporak-porandakan oleh suaminya sendiri, raja yang ia kasihi. Yups, meski ada
jaminan surga bagi wanita yang mau dimadu, tapi tetap saja akan sakit hati karena
memang hati terciptadalam keadaan sangat sensitif.
Menjadi dilema besar bagi seorang wanita, antara memilih
cerai karena tak kuat menanggung sakit hati atau bertahan untuk dipoligami demi masa depan anak-anaknya. Karena anak-anak
akan selalu mebutuhkan seorang ayah dan peran ayah kandung tak dapat diwakilkan
oleh ayah yang baru dari suami yang baru.
SubhanaAllah pilihan
yang amat sulit.
Jika seandainya bisa memilih maka tentunya seorang wanita
akan memilih untuk tidak dipoligami dan memilih jalan surga dengan mengabdi
sepenuh hati untuk suami bukan jalan
surga dengan rela dipoligami. Ya, nggak???
#Semoga Allah menjadikan kita (para muslimah) satu-satunya
permaisuri dalam istana keluarga kelak. Amin.
Comments
Post a Comment