cerita Mushab

Mentoring sore ini dapat ilmu yang bermanfaat banget, dapat cerita tentang mushab yang dijuluki sebagai duta islam yang pertama. Inilah ulasan singkat ala arlina

Mushab dulunya adalah anak orang yang sangat kaya raya. Dan sebuah keberuntungan yang besar, karena selain kaya, Mushab juga pandai. Hhemm mungkin klo zaman sekarang, ada yang kayak gitu, udah banyak cewek yang ngantri,, hehhehe hazzyooo ngakuuu??

Nah, pada suatu hari si Mushab ini mendengar berita tentang ajaran  islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan ia tertarik untuk ikut mengkaji ajaran tersebut. Hingga akhirnya, singkat cerita, ia jatuh cinta pada islam. Hemm nah disaat-saat seperti ini, Mushab galau banget karena ibunya, orang yang paling diseganinya, bakalan gak ngerestui niatnya masuk islam. Oleh karenanya, Mushab masuk islamnya secara backstreet agar tidak diketahui oleh ibunya. Hhemm kau tahu?,, di zaman dulu itu, yang namanya penyakit kepo, juga udah ada lho. Dan naasnya penyakit kepo tersebut diidap oleh orang quraisy, yang sangat membenci dan tak menyukai jika ada orang qurais pindah ke islam, sehingga manakala mengetahui bahwasanya mushab telah pindah ke islam, maka ia segera membocorkan rahasia tersebut kepada ibunya Mushab. Mengetahui hal tersebut, ibu Mushab menjadi geram. Beliau marah, kemudian   mengurung Mushab.

Jangan disebut mushab pandai kalau ia tidak bisa kabur, nah ketika Nabi Muhammad hijrah, saat itu juga Mushab ikutan hijrah pula. Mengetahui hal itu, Si ibu Mushab makin geram saja, hingga akhirnya ia menarik semua fasilitas yang telah diberikan kepada anaknya, jadilah sekarang Mushab orang yang bisa dibilang sangat miskin. Penampilannya berubah total, klo dulu pakaiannya menjadi pakaian terharum, terapi, terlembut (kayak iklan,, hehhe) sekarang berubah 180 derajat , pakaiannya menjadi penuh dengan tambalan di bagian sana-sini. Hemm namun hal ini tak sedikit pun menggoyahkan iman Mushab, justru disaat itu ia semakin cinta pada islam.
Nah sutu ketika Mushab diamanahi oleh Rasulullah untuk menyebarkan agama islam di suatu desa, sebut saja X (hemm maaf,, aku lupaL). Nah ketika ia menyebarkan agama islam, pemuka desa X tersebut marah kepada Mushab dan hendak menghunus Mushab dengan pedang yang sudah di tangannya. Tahukah kalian apa yang dilakukan Mushab kala itu? Mungkinkah kalian berpikiran kalau Mushab bakalan menangis merengek-rengek, jangan bunuh aku pliss? 

Kalian akan takjub, 

Mushab dengan penuh rendah hati berkata, kurang lebih seperti ini menurut versi saya. “Tuan, sekiranya Tuan mau duduk sebentar saja, untuk mendengarkan ajaran islam yang akan kami sampaikan, mungkin itu lebih baik. Jika tuan senang maka kami akan meneruskan dakwah ini. Namun, jika setelah mendengarkan ajaran ini tuan tidak suka, tuan bisa mengusir kami, karena kami akan siap untuk pergi. Akhirnya Si tuan tersebut menyepakati untuk mendengar ajaran islam yang disampaikan Mushab. Ketika Mushab membaca ayat suci alquran, hati si Tuan ini menjadi terenyuh dan langsung saja ia menyepakati /menyetujui jika ajaran tersebut diajarkan di desa tersebut,

Pelajaran apa yang bisa diambil dari certita di atas?? Silakan ditarik kesimpulannya sendiri karena ku yakin kalian jauh lebih pandai ketimbang saya.

Next cerita selanjutnya, masih ada kaitannya dengan Mushab, kala itu lagi musim perang badar, sebagaimana telah kalian ketahui, umat muslim memperoleh kemenangan dari perang tersebut. Hemm tapi bukan itu yang ingin aku singgung, melainkan perang uhud, yang terjadi selang beberapa waktu setelah perang badar usai,
Tahukah kalian, akibat kekalahan perang badar, orang quraisy marah besar. Mereka menyatukan kekuatan untuk bisa mengalahkan umat muslim. Maka dalam beberapa waktu selanjutnya terjadilah perang uhud. 

Pada perang uhud ini, Rasulullah mengamanahkan bendera perang kepada Mushab. Ronde pertama perang ini berhasil dikuasai oleh umat muslim lagi. Namun, ketika telah melihat pasukan musuh lari terbirit-birit, pasukan perang dari golongon pemanah yang diposisikan di atas bukit, langsung turun ke bawah.  Padahal, kala itu mereka belum mendapat instruksi dari Nabi untuk turun. Dan disaat kelengahan seperti inilah, dimanfaatkan oleh musuh untuk melakukan serangan balik secara dadakan maka jadilah kaum muslimin kalah, tak berdaya. 

Yang menjadi bahasan menarik ialah detik-detik menjelang kematian seorang Mushab ketika ia berusaha membela islam mati-matian. Dengan bendera yang masih ada di tangannya, ia berusaha untuk mangajak kaum muslimin agar tetap menyerang kaum quraisy, hingga ada seorang penjahat quraisy memotong lengan kanannya, namun Mushab tak gentar sama sekali, ia memungut bendera yang jatuh ke tanah dengan menggunakan tangan kirinya dan mulai mengibar-ngibarkannya lagi demi menyemangati para pejuang islam. Si penjahat tadi masih saja gak terima, ia memotong tangan kiri Mushab lagi dengan pedangnya, hingga bendera itu jatuh lagi ke tanah. Namun mushab bangkit lagi, kalia ini ia mendekap bendera diantara dua pahanya. Si penjahat tadi menghunus pedang lagi, kali ini bukan dengan memotong paha Mushab, namun ia menancapkan pedang tersebut ke tubuh mushab hingga mushab jatuh tersungkur tak berdaya. Mushab mati syahid. SubhanaAllah. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah, Amin. Dan kita bisa mencontoh/ meneladani  semangat perjuangan islam dari Mushab ini, Amin.

Comments

Mau baca yang ini gak?