SPF (Sun Protecting Factor)
Sebenarnya apa sih itu spf? Mungkin kalian semua sudah tidak asing
dengan kata-kata ini karena kata-kata ini sering muncul di produk kecantikan?
Biar gak dikatain gaptek, yuk dilanjutin bacanya. Kan gak lucu kalau di era
yang modern ini, gak paham apa itu spf…
Faktor proteksi sinar (Sun
Protecting Factor/SPF) merupakan kemampuan tabir surya dalam menahan sinar
ultraviolet. Sun Protecting Factor/SPF yaitu perbandingan antara dosis minimal yang
diperlukan untuk menimbulkan eritema pada kulit yang diolesi oleh tabir surya
dengan yang tidak diolesi dengan tabir surya.
Jika suatu body lotion mengandung
SPF 15 berarti krim tersebut akan meneruskan sinar matahari seperlima belas
saja. Krim dengan SPF 60 hanya meneruskan seperenam puluh sinar matahari ke
kulit. Oleh karena itu, makin besar nilai SPF maka makin efektif fungsinya
sebagai tabir surya.
Faktor protektif terhadap sinar (SPF)
menunjukkan kelipatan peningkatan toleransi terhadap kontak dengan sinar
matahari dengan penggunaan produk ini tanpa menimbulkan eritema. Dengan
perkataan lain, SPF 8 akan mengizinkan orang yang biasa menderita eritema
setelah berkontak 20 menit untuk bertahan 160 menit terhadap sinar matahari.
Penentuan aktivitas tabir surya dapat dilakukan
secara in vivo maupun in vitro
— Penentuan aktivitas
tabir surya secara in vivo (pada tubuh
organisme langsung)
Sampel berupa tikus dibagi menjadi
4 kelompok yaitu kontrol negatif, dan perlakuan I, II, III. Kemudian tikus diinduksi
dengan 8-metoksalen dosis oral
sebanyak 0,504 mg/200
BB, dibiarkan selama 1 jam kemudian bulu tikus di bagian punggung
dicukur. Setelah itu diberi perlakuan kontrol negatif
diolesi pelarut aquadest,
sedangkan perlakuan I, II, III diolesi ekstrak senyawa
X yang diduga mengandung tabir surya dengan
berbagai konsentrasi. Selanjutnya
dipejankan dengan lampu UV exoterra selama
200 menit. Pengamatan dilakukan dengan mengukur diameter eritema pada
masing-masing perlakuan.
·
Penentuan aktivitas tabir surya
secara in vitro (pada tabung reaksi)
Dalam hal ini uji SPF dapat dilakukan dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Sampel dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL, lalu dilarutkan dengan campuran etanol : kloroform 1:1 dan
disaring. Selanjutnya larutan induk ini diambil 1 mL dan dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL. Kemudian
dilarutkan dengan campuran etanol : kloroform 1:1 hingga tanda batas.
Selanjutnya diukur serapannya pada
290-320 nm.
Comments
Post a Comment