Jodoh, sang jodoh impian



Bingung mau cerita model apa. Saya tidak tahu jodoh impian itu kayak apa. Yang jelas dalam benakku jodoh impian itu ialah seseorang yang bisa dijadikan patner untuk menemani di sisa hidup kita. Bukan seseorang yang perfect macam malaikat, namun mampu memahami, mengimbangi, dan melengkapi kekurangan diri kita.
Ya, namanya juga patner, yang jelas harus bisa diajak kerjasama.  Sevisi dan semisi. Sakinah Mawaddah warohmah, dunia dan akhirat.

Pun termasuk dalam hal ini. Saya butuh patner hidup yang bisa kuajak kerjasama. Kerjasama membangun bahtera rumah tangga, eakk.

Orangnya. Yang jelas kudu islam, dengan segala kewajibannya: sholat wajib lima waktu, sholat tahajud, sholat dhuha, puasa ramadhan, puasa senin kamis, zakat, sedekah.

Kudu baik, dalam artian sayang aku, sayang keluargaku, sayang anak anak kita kelak, hehe. Tanggung jawab, punya etos kerja yang tinggi, bersikap dewasa, dan pengertian (peka), serta punya selera humor.

Ohiya dia harus gemuk (pokok tidak boleh kurus kayak aku), lebih tinggi dari aku, tidak perokok, kalaupun ngopi boleh, tapi jarang alias bukan menjadi rutinitas ngopi hariannya. Satu lagi umurnya 2 tahun di atasku sehingga bisa menjadi mamas yang baik untukku.

Pekerjaannya pingin dari golongan angkatan semacam polisi, TNI, atau pelayaran. Ini gara gara efek nonton film korea jadinya ngebet pingin punya suami angkatan. Wkwkwk. Aamiin semoga kesampaian. Insyaallah.

Bismillah semoga disegerakan oleh Allah untuk bertemu jodohnya. Aamiin.

Meski kalau sekarang ini sepi pdkt. Ehh ada ding, bukannya sombong atau apa, tapi saya menganggapnya hanya sebatas teman. Tidak lebih. Karena saya tak ada rasa. Maafkeun yakkk.
Sama untuk seseorang, maaf juga saya tidak bisa membalas rasamu. Mungkin kita tidak berjodoh.
Entahlah, saya merasa dia itu tidak tulus mencintai dan menerimaku.

Ohiya,  banyak orang sebenarnya yang gembar gembor mau nyomblangin, tapi entah kenapa semuanya hoax, padahal ngarep wkwkwkw hhuahahaha.

Jadi sekarang optimis saja. Kalau jodoh yang tepat bakal datang tepat pada waktunya. Yakin.
Kalau sekarang belum bertemu jodoh, berarti waktunya saja yang memang belum tepat. Betul atau tidak?

#Huznudzon sama Allah

Comments

Mau baca yang ini gak?