Dia,
Saya mau cerita tentang jodoh. Jodohku yang sampai saat ini
belum juga datang. Yah sebenarnya saya juga galau. Tapi yah mau gimana lagi
jodoh belum juga datang, masak iya saya harus nangis. Apa faedahnya? Bapakku
pun suantai, mungkin beliau lupa kalau anaknya makin hari makin tua saja. Lain
halnya dengan ibuku, ibukku gupuh banget, bingung kalau anaknya tak laku.
Wkwkwk iya, sebenarnya saya pun berpikiran sama dengan ibuku. Tapi sekali lagi,
apa boleh buat. Cuma bisa berdoa sambil membuka diri dan hati. Jodoh pasti akan
datang tepat pada waktunya. Meski sampai kini masih belum tahu kapan waktu yang
tepat itu akan datang dan siapa yang akan dating sebagai jodohku. Tugas saya
hanyalah yakin dan optimis dengan janji Allah.
Haha sebenarnya saya
sedang tahap menuju pdkt. Baru menuju loh ya. Kira kira itu gambarnya. Sengaja saya
tutupin biar jadi misteri. Lah wong orangnya juga gak ganteng ganteng amat
wkwkwk. Calon jodoh tapi diejek sendiri. Dasar aku!
Postingan ini bakal
kuhapus kalau kenyataanya dia bukan jodohku. Wkwkwk . bukan Cuma postingan ini,
tapi semua postingan yang berkaitan dengan curhatan jodoh bakal kuhapus. Biar gak
ketahuan malunya hehe.
Masih ingat dengan
tulisanku di blog ini tentang sesosok jodoh idaman versi aku. Yah kira kira 90%
nan mungkin dia memenuhinya. Ahahaha. Itu dari segi penampakan.
Karena memang kami
belum berkenalan langsung, ngobrol juga belum pernah. Wahh mungkin daya ngayal
saya yang terlalu tinggi, belum apa-apa sudah mengatakan jodoh 90%. Hahaha
wkwkw. Sebodo amat lah, hidup juga hidup gue.
Masa penantian jodoh
ini mirip dengan masa ketika saya bersabar menunggu dapat pekerjaan. Jadi kali
ini lebih terlatih. Terlatih untuk lebih sabar dalam sebuah penantian. Wkwkkw. Yakin
deh setelah ini naik tingkat lagi, yeiii
Dulu pas mengimpikan bisa
segera berkerja, saya sampe nangis nangis minta sama AAllah, pas momen momen
mau kesampaian entah kenapa saya bisa yakin seribu persen bahwa saya bisa melewati
masa-masa sulit ini. Saya yakin bisa memperoleh pekerjaan itu (sekdes). Padahal
mah saya tak kenal dengan profesi sekdes, kira kira kerjaanya kayak gimana juga
tak tahu. Sebodoh amatlah, pokoknya nglamar aja. Saya yakin aja.
Waktu itu kan tes,
terus saingannya sebenarnya biasa saja, dalam artian gak ada yang dominan
terlihat pintarnya. Cuma kalau dilihat dari segi harta dan takhta (maklum
posisi sekdes di desa kan dianggap wah banget) mungkin saya diurutan terakhir
diantara pesaing pesaing saya atau dalam bahasa sederhananya saya tak pantas
menduduki posisi tersebut.
Tapi berhubung saya
ngebet mau nyoba. sebodo amat dihina orang gak tahu diri, gak punya malu. Pokoknya
mah daftar ya daftar saja. Dan nyatanya firasat saya benar. Memeng sekdes
jodohnya saya.
Dan sekarang pun, hampir
hampir mirip. Firasat saya sudah lebih dulu mengatakan iya. Padahal ya padahal
ketemu langsung belum. Ngobrol juga belum. Cuma lihat profilnya. Memang dasar
aku!
Semisal firasat saya
keliru kali ini, ya sudahlah, saya yakin saja kalau Allah pasti bakal ngasih
ganti lain yang jauh lebih keren dari ini.
Kalaupun sampai
sekarang dia belum menghubungiku, santai tunggu saja. Sampai sang jodoh yang
sesungguhnya datang. Kalau dia tidak juga datang berarti dia bukan jodoh saya. Selesai
semua masalah.
Semangat selalu, saya sudah menyaksikan sendiri berbagai kisah manis penantian jodoh, dan memang benar, jodoh bakalan datang di saat yang tepat sesuai kehendakNya :)
ReplyDeleteAamiin, sampe sempet frustasi juga mbk,
ReplyDeleteorang orang pada ngira aku gak butuh nikah.
yah mau gimana lagi, masak wajahku harus menampakkan kemelasan biar dikira butuh nikah. gak aku banget lagi. pantangan lah. wakakkakak. mungkin saya satu satunya jomblo yang tingkat gengsinya sudah level akut kali.
Kau ingin mendapatkan jodoh yang baik, dengan masa depan cerah?
ReplyDeleteBertaaruf lah? Bertaaruf islami, dengan metode surat perjanjian
hitam di atas putih, tapi Taarufnya, kalau ke teman blogger
pastikan kamu melakukan puasa senin kamis, atau meditasi juga
boleh?
walah saya awam sekali dengan metode metode taaruf nih.. kasih bocoran dong mbk, biar saya ketularan pinter dikit
DeleteArlina? kok saya jadi di salahkan sama si batman blogger tha?
ReplyDeleteKatanya gak jujur segala gak jujur apa tho? Katanya saya gak
pendidikan tinggi, wong saya lho kuliah ? Nyuruh saya kursus
bahasa inggris segala. Apa maksud dia menghina saya gitu? Salah
ya arlina jika saya ingin punya teman
Batman blogger? Saya belum kenal dia tuh hehe
DeleteNah itu lagi, dikatakan tidak jujur dalam hal apa, saya juga tidak tahu duduk masalahnya
Btw dibagian mana (blog/artikel) yang kamu disalahkan?
Tentu tidak salah dong kalau ingin punya banyak teman, selagi caranya benar.