Alhamdulillahirobilalamin….
Hari ini aku
terlampau bahagia, terima kasih ya Allah. Sesuatu yang kupikir terlalu
imposible untuk bisa kulakukan ternyata itu bisa kujabanin.
Bayangkan tahu
info lomba udah lebih dari sebulanan yang lalu,, tapi greget ngerjakannya baru
akhir-akhir ini, H-4 dedline… gokil
Aku sempet
pesimis karena memang mrepet banget sama dedline. Hari jumat baru dapat
kelompok, hari sabtu Cuma ngerjakan berdua dengan dek Zahra, dan hari minggu
baru bisa kumpul bareng bertiga dan itu pun kumpulnya jam setengah 4 sore.
Magrib kami bubaran, padahal masih banyak hal yang jadi PR. Namun, setidaknya
pertemuan ini, kami telah berhasil membuat judul untuk karya kita. Hari senin,
dari jam 11an lebih baru bisa kumpul, dan itupun Cuma aku dan dek Zahra, mana
dek Zahra juga lembur tugas kuliah, alhasil aku gak mood ngerjakan sendiri dan
lebih memilih untuk fb-an gak jelas. Jam setengah 5, baru kami bertiga bisa
kumpul ngerjakan lagi. Pertemuan yang amat singkat karena magrib, aku
membubarkan agenda kelompokkan, masih dengan banyak PR, namun setidaknya sudah
ada kerangka desain alatnya, yang sempat dikonsultasikan oleh dek tito ke
dosennya. Janjian hari selasa ini untuk kumpul jam 11an lagi, aku dan dek tito
karena yang dek Zahra ada kuliah. Janjian yang rempong. Pasalnya aku sms dek
tito berulang kali, namun gk dibales-bales sama dek tito, sampe aku entahlah
udah memakinya berapa kali. Dan lucunya dek tito juga telah mencoba
menghubungiku berulang kali,, haha,, beda stasiun. Aku sms dia, ehh tapi dek tito
wa aku. Smsku gk masuk ke hpnya dek tito, sementara, aku gak buka wa. Sempurna,
janjian kami hancur berantakan.
Baru jam setengah
lima tadi kami bisa ngumpul bertiga, setelah dek Zahra selesai kuliahnya.
Merampungkan karya kami dari sengah lima hingga jam 8an malam, beserta kepotong
waktu sholat magrib,
Entahlah aku
merasa plong banget dengan karya yang satu ini karena kami bertiga sama-sama
mengoreksi dari awal hingga akhir full paper kami.
Kini saatnya
berdoa, semoga Allah mencatat perjuangan kecil kami ini sebagai amal ibadah
kami dana membalasnya dengan imbalan yang terbaik dari Allah.
Saat kami pulang
jalan bertiga, kami berdoa semoga kelak kita bisa berjalan beriringan lagi di
kampus yang berbeda, yakni kampus undip impian, aamiin.
Terima kasih ya
Allah untuk hari yang special ini.
Comments
Post a Comment