Tidak bermaksud mengiri
Definisi yang telah kubuat
Bahagia tak musti
harus dengan berapa kali naik pesawat
Kini mengusik hidupku lagi.. entahlah mimpi untuk bisa naik
pesawat, rasa-rasanya kini mulai meraung-raung dan meronta-ronta untuk segera
dipenuhi.
Terlalu mahal untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan biaya
sendiri. Pasalnya dikondisi yang seperti ini, setiap uang yang ada harus
kuhemat semaksimal mungkin untuk membiayai penelitian skripsiku. Oleh karena
itu, jika ingin keturutan mimpi naik pesawatnya maka aku harus mencari
gratisan. Banyak jalan untuk menempuhnya, namun yang langka itu ialah
kesempatan dari Allah, yang belum juga berpihak pada diri ini.
Harus ekstra sabar.
Terlebih lagi, saat harus menyaksikan teman-teman yang udah
berkali-kali naik pesawat.. huh dada ini berasa full, menghela nafas erat-erat,
sambil meredam hati,
“Arlina pasti bakal naik pesawat gratis og suatu saat
nanti,, sekarang hanya perlu bersabar dikit, sambil terus usaha+doa.”
Teman-teman yang kukenal, udah banyak yang pernah naik
pesawat. Mulai dari temen SMA dulu, yang dapat kesempatan pimnas di universitas
halu oleo, delegasi untuk vocal grup ke luar negeri. Temen ASC yang dapat
kesempatan jadi finalis di papua. Dan dia yang jadi jawara untuk event yang gak
mungkin banget untuk kuikuti (pasalnya aku tak punya keahlian sama sekali dalam
bidang tersebut).
Dan yang bikin mimpi ini kambuh lagi, sesosok dia udah
pernah dua kali dapat kesempatan naik pesawat gratis (hasil kepo dari blognya
hihi) hemmm…
Ya Allah, jika memang
benar, hamba hanya perlu bersabar untuk waktu sekarang ini, demi menanti mimpi
ini datang menghampiriku. Sabarkanlah hamba, lapangkanlah hati hamba untuk tak
mengiri pada mereka yang saat ini telah naik pesawat hingga berkali-kali.
Aamiin
Comments
Post a Comment