Belajar ikhlas meski kadang masih sakit hati

Ehhh sudah pada nonton film aladin dan jasmin belum sih?
Soalnya saya mau ngajakin ngrumpi untuk membahas film itu.

Duhhh saya tuh gemes, jengkel, bin kesel sama si penasehat kerajaan nya putri jasmin. Sudah tua, jahat, jelek pulak!

Masak iya? Gara gara dia iri sama putri jasmin selaku pewaris tahta kerajaan, dia berani melarang putri jasmin untuk jadi pemimpin kerajaan. Dalihnya karena putri jasmin itu putri kecil tak berpengalaman.

Ya, helllowww....
Seharusnya kan tidak begitu.
Saya sangat tidak setuju dan tidak sependapat.
Seharusnya itu, putri jasmin tetap diberi kesempatan untuk memimpin kerajaan karena itu sudah menjadi hak tuan putri. Kalaupun toh dibilang tidak berpengalaman,
Pengalaman itu bisa diperoleh ketika mencoba.
Yah selamanya tak akan berpengalaman kalau tidak diizinkan untuk mencoba.

Malahan mumpung putri jasmin masih muda jadi kalau diajari dan dibimbing pasti lebih cepat nyerap ilmunya.

Dan baiknya juga dibimbing sekarang tanpa menunggu nanti karena mumpung yang ahli masih hidup, nunggu yang ahli mati malah tidak ada yang mengajari putri jasmin.

Dan satu hal, semua ilmu itu bisa dipelajari selama ada kemauan dari si orang penuntut ilmunya.

Sekaligus ini menjadi curhatan saya.  Karena saya merasa 11 12 alias senasib dengan putri jasmin.  Ada banyak pekerjaanku yang dipegang dan diambil alih teman lain dengan alasan saya cewek,  kecil, tak berpengalaman, dan tidak punya butuhan.

Pekerjaan saya yang diambil alih itu ialah jenis pekerjaan yang ada honornya. Kalau tak ada honornya baru saya yang diauruh mengerjakan sendiri.

Syebel?
Iya, kadang.

Karena saat saya mencoba ikhlas dan berlapang dada dan berpikir positif, okelah pekerjaan saya menjadi ringan dan sedikit,  selama siltap (gaji pokok dan tunjangan tak dikorupsi), masalah ceperan ya wes lah berusaha untuk kuikhlasin

Meski dan kadang juga jengkel. Lihat teman saya dengan profesi sama dia dapat banyak ceperan dengan pekerjaan tambahan tersebut.

Okeh, sekali lagi belajar ikhlas.

Comments

  1. Rasa jengkel dan sakit hati itu hal yang wajar dan lumrah. Manusiawilah. Tapi justru disitulah kita diuji tentang semau keihlasan.
    Saya kok jadi ikut baper ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk jengkel sampe ubun ubun kalau diingat ingat. Tapi kalau mau mencoba diikhlasin malah jauh lebih tenang di hati. Percaya, Allah maha tahu yang terbaik untuk hambaNya.

      Btw tulisan itu mau kutambahin lagi besok, itu asal posting karena ada deadline wkwkwk

      Delete
  2. nah ini sekarang lagi aku alami, sudah berusaha ikhlas tp kok hati masih sakittt saja, duh biyung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk semangat mbk, cari kesibukan lain biar gk ingat hal yang bikin sakit hati itu.

      Delete
  3. huhu yang sabar ya mba..
    btw aku jadi kepingin nonton aladin masih ada gak sih di bioskop?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk nonton pakai laptop saja, murce mbk
      Soalnya saya kuga nontonnya lewat internet

      Delete
  4. Aku pernah berada di titik kayak gitu di tempat kerja, cuma beda sih.
    Aku mendapatkan kesempatan, tapi atasan minta langsung perfect. Well... akhirnya langsung aja kerjaan dialihkan ke yang lain dengan alasan pekerjaanku kurang perfect. Padahal teman-teman kerjaku bilang wajar masih pemula.
    Ya ampun Kak... aku jadi pengen curhat juga soal kerjaan.

    Semangat ya Kak, semoga ada kesempatan yang datang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbk.. Iya aku semangat kok.

      Cuma pas keinget saja jengkelnya hehe

      Delete
  5. Semangaaattt...

    Insha Allah yang berkah jauh lebih menenangkan.
    Saya dulu berkali-kali menolak 'ceperan', meski peluangnya banyak banget.

    Alhamdulillah, selama saya kerja, meski gaji ya begitulahhh, ajaibnya saya tidak pernah merasa kekurangan.

    Gaji se'iprit' itu selalu masih nyisa di rekening, eh udah gajian lagi.
    Ajaib banget.
    Saya bebas beli sesuatu yang saya inginkan, bebas traktir pekerja yang gajinya lebih kecil, bebas bantuin orang-orang yang butuh, meski gak seberapa.

    Berkah itu beneran bikin takjub.
    Jadi, biar hati lebih tenang, mungkin bisa berpikir kalau Lina beruntung terbebas dari pekerjaan ceperan, yang kadang sebenarnya itu masih dipertanyakan keberkahannya :)

    Semangaattt..
    Rezeki mah selalu datang dari 360 derajat diri kita, banyaaakkk pintunya, selama itu berkah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbk. Masih proses latihan. Jadi juga gampang goyahnya.

      Semoga seiring berjalannya waktu, bisa menjadi seseorang yang ikhlas beneran, tanpa embel embel dongkol meskipun hanya sesaat dan kadang kadang

      Delete
  6. Pengen nonton aladin....😍

    Oh, jadi mbk arlina ini bisa diibaratkan putri jasmine dan temen-temenya itu adalah penasihat putri jasmine yang nyebelin...
    Sabar mbk, insyallah rejekinya malah makin banyak karena iklas ceperannya diambil temen.
    Yah.. Walaupun emang nyebelin juga kalau gitu.
    Tetep semangat mbake💪

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa mbk semangat. Intinya mah ikhlas ikhlas ikhlas.

      Melebarkan hati agar seluas lapangan sepak bola

      Delete
  7. Memang bukan hal yang mudah sih belajar melupakan kata-kata menyakitkan yang kita terima dari orang,terlebih datang dari orang terdekat dengan kita ...,semuanya perlu proses untuk sanggup melupakan.

    Dan itu pernah terjadi dengan diriku *curhat*

    Jengkel kesal juga sih ..,saat itu rasanya dia pengin kucakar-cakar pakai kukunya kucing peliharaanku, wwwwkkkk .., tapi aku sadar kalau tindakan itu malah makin memperburuk keadaan,bukan menyelesaikan masalah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkkw jangan dicakar, dilempari pakai batu candi saja biar lebih mantap hahaha

      hingga pada akhirnya pilihan diam untuk mengendalikan emosi sambil belajar ikhlas adalah pilihan yang terbaik dan super mujarab untuk mengobati hati yang terluka

      Delete
  8. Kadang kalau pekerjaan itu nggak dibayar sekalipun asalkan pekerjaan itu "kita banget", rasanya enak-enak aja ya mbak heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaps betul



      Yang nggak enak itu, kita yang kerja tapi gajinya dimakan orang lain.

      Delete
  9. Tidak semua hal harus kita resapi dalam hati, semasih bisa memberikan manfaat dan bisa berguna untuk sesama maka kerjakanlah dan hasilnya akan luar biasa, anaikan mereka yang tidak tahu prosesnya 😀

    ReplyDelete
  10. Semoga Allah ganti dengan rezeki dalam bentuk lain. Bisa apa saja yang penting halal dan berkah. Soal dunia kerja, ada saja hal yang tak mengenakkan dan nyakitin, namun semoga seiring waktu hati bisa lebih lapang.
    Salam kenal, ya.Oh ya, saya belum nonton film Aladdin. Oengen juga nantinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya Allah,

      Ayooo mbk segera nonton, keren kok (versi saya sih hehe)

      Delete
  11. sukanya lagunya yg speechless, liriknya bagus loh itu neng.. denger itu bikin semangat dan pede

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah makasih saran lagunya, langsung cus youtube ahh buat cek lagunya

      Delete
  12. Hadeuh ... pasti sakit hati dan kecewa lah, ya. Sayangnya biar terlepas dari sakit sama kecewa itu, ya mesti memaafkan dan ikhlas. Semoga dilancarkan rezekinya dari pintu2 lain..

    ReplyDelete

Post a Comment

Mau baca yang ini gak?