Fenomena KKN dan Orang Dalem
Kupikir sudah banyak orang mengenal tentang KKN ini. Sepaket
sama orang dalem. Entah dalem apa, terserah kalian mau menerjemahkannya dalam
hal apapun. Yang jelas dua kata itu nyata adanya.
Cerita ini bakalan panjang dan banyak karena merupakan kumpulan
cerita KKN berdasarkan riwayat hidup. Hehe.
Dulu pas jamannya saya belum dapat kerjaan. Saya ditawari
kerja di labnya sebuah rumah sakit. Dan you know berapa bayarnya?? 30 juta gaes.
Sementara gaji perbulannya gak ada sejuta, hanya beberapa ratusan ribu gitu.
Wow itu sama saja artinya dengan saya harus kerja rodi selama bertahun tahun
demi uang saya bisa balik.
Ada yang bilang kalau uang itu bakalan balik dan kamu
untung, tapi ya tengoklah dengan sisi akal kewarasan bagian mana saya harus
menganggap hal ini lumrah. Saya berontak
tingkat akut, padahal papi mami sudah setuju dan siap berjuang untuk menyediakan
uang segitu banyak dengan menjual apapun asset yang dipunya demi anaknya bisa
keterima kerja.
Akhirnya tidak jadi.
Lucunya lagi, pas kakekku sakit dan harus dirawat di rumah
sakit yang sama dimana saya dapat tawaran peluang sebagai tukang labnya, kami
malah mendengar cerita (penuturan langsung) dari salah seorang tukan kebun yang
bekerja disitu bahwa beliau bisa keterima kerja disitu karena dia bayar 5 juta.
Hellowww, 5 juta gaes dan hanya untuk sebuah kerjaan sebagai tukang sapu. Yang
ini saya tidak bermaksud menghina tukang sapunya, melainkan kupikir pihak rumah
sakitnya cukup keterlaluan. 5 juta loh! kan kasihan, padahal kerjaan mereka
bahkan sampai mereka tua nanti dan pensiun, jabatannya juga bakalan sama dan
tidak akan naik lagi jadi perawat ataupun dokter, mentok yah di tukang sapu.
Cerita lainnya lagi,
Mas ipar punya kenalan dan kenalannya tersebut punya kenalan
lagi, entahlah kalau yang ini masih bisa disebut sebagai teman atau tidak,
karena jaraknya cukup jauh. Wkwkkwk. Waktu itu ada lowongan pekerjaan (nama perusahaannya
apa, saya lupa). Intinya loker tersebut sedang membutuhkan lulusan jurusan
akutansi, adapun saya lulusan jurusan kimia. Helloww super gak nyambung, wkwkk.
Sudah gitu semua anggota keluarga (mas, mbk, papi, mami) maksa saya untuk daftar.
Demi dikatakan anak sholikah akhirnya ya saya turutin,
padahal aslinya hati saya berontak tingkat akut. Semua persyaratan kulengkapi
semua. Saya belajar mati-matian tentang akutansi padahal dari jaman sekolah
hingga kuliah saya tak pernah bersinggungan dengan bidang akutansi ini.
Lucu sebenarnya karena katanya mau lewatnya jalur dalem
alias dititipin.
Hoho saya membayangkannya bakalan serem, pasalnya ini masuk
ke perusahaan yang pastinya merupakan kumpulan orang orang iri ada disini
semua. Saya tak bisa membayangkan jika teman-teman di perusahaan tersebut pada
iri sama saya, terus nyinyirin saya. Serem! Membayangkannya saja membuat saya takut,
minder dan kepingin mundur.
Tapi lain halnya sama keluarga saya yang begitu meyakinkan
kalau apa yang saya khawatirkan itu tidaklah benar, bahwa itu semua akan baik
baik saja, bahwa justru masuk lewat jalur orang dalem itu akan membuat kita
diperlakukan dengan baik, dihormati karena teman kerja yang lain tahu kalau
kita dibawa orang dalem ini.
Sumvah bagiku itu tidak keren dan saya tak ingin. Dan yeah, Allah
maha tahu yang terbaik untuk hambaNya, waktu itu sepulang mengurus keperluan
surat-surat untuk daftar, saya langsung masak (padahal aslinya jarang jarang
saya mau masak begini) yang ini entah ada angin apa, tiba-tiba saya punya inisiatif
untuk masak. Nah pas masak dan saya tak pegang hp, ternyata ada telpon dari
perusahaan tersebut. Saya tak tahu sehingga tidak saya angkat. Dan semenjak itulah
gagal total semua usaha saya. Dalam hati saya bersyukur, tapi keluarga besar saya
memusuhi saya, memarahi saya habis-habisan, dibilang katanya saya gak niat
kerja lah, saya ini teledor lah dan sebagainya. Kata-kata yang tak mengenakkan
di telinga.
Tapi disisi lain, saya justru menyikapinya sebagai bentuk
kuasa Allah. Sebagaimanapun usaha manusia jika Allah tak menghendakinya yah akan
mustahil untuk tercapai. Ada saja cara Allah untuk menggagalkan rencana
manusia. Yah seperti ini, padahal sudah kusiapkan surat-suratnya untuk
mendaftar dan sayapun sudah belajar keras, ehh gara-gara kelewatan tidak
mengangkat telpon, semua menjadi berantakan.
Pingin ngakak aslinya pas berada di momen ini, tapi
berhubung waktu itu saya dimarahin habis-habisan oleh keluargaku, jadilah
bukannya ketawa, justru sebaliknya saya nangis tak karuan. Mencoba menjelaskan
pada papi mami, bahwa ini ada campur tangan Tuhan, tapi mereka sudah terlanjur
marah sehingga mereka tak mau mendengar ucapan saya, mereka terlalu sibuk
memarahi saya.
You know! Saya selalu percaya dengan kuasa Allah jika Allah menggagalkan
usaha kita di satu titik, maka Allah pasti akan menggantinya dengan yang lebih
baik lagi. Kita hanya perlu bersabar sambil terus melangkah berusaha sembari
berdoa.
Puji syukur saya bisa keterima kerja di kerjaan saya yang
ini tanpa harus terkena embel embel KKN. Alhamdulillah.
keinget dulu dipaksa disuruh kerja di bank padahal jurusan peternakan. Nggak nyambung tapi akhirnya bisa keterima setelah kasih lamaran kerja yang kesekian kalinya. Akhirnya resign karena gak kuat juga dan malah dimarahin
ReplyDeleteKelihatannya kalau bank bisa menerima semua jurusan deh mbk
DeleteEhh tapi sekarang kerjaku juga beda jurusan. Bedanya juga buanget. Dari kimia kerjanya sekarang malah didesa (ala ala politik pemerintahan)
Alhamdulillah kuat karena lebih ke administrasi nya alias gak pakai mikir wkwkwk
yup.. Allah yang paling tau apa yang harusnya dan baiknya bagi kita :)
ReplyDeleteYaps betul sekali mbk, saya sudah membuktikannya
DeleteEmg sih, yg berhubungan dengan dokter, rumah sakit, sekolah kedokteran, kerja di rumah sakit pasti ngeluarin duit gede dulu. Tapi blom tau dah kedepannya ngeluarin lagi atau kita dapet berkahnya. Hehe
ReplyDeleteIya, semoga kedepannya bisa ikhlas. Biar uangnya gk mubazir, hehe setidaknya jika uangnya tak balik, masih dapat pahalanya
DeleteSaluuuttttt dehhh.
ReplyDeleteSama dengan pemikiran saya mengapa menolak masuk PNS dulu, saya ogah banget kalau pakai bayar sogokan puluhan sampai ratusan juta.
Saya kan mau kerja, dapat duit, mengapa semacam sekolah aja, kudu bayar?
Pun juga gak rela banget ngasih orang yang nyata-nyata sudah berkecukupan tapi tega meminta uang kepada yang butuh ckckcck
Lahhh mungkin mereka mikirnya, ini itu bagian dari usaha jualan jasa pencarian kerja mbk, makanya mereka have fun fun saja meski makan dari uangnya orang yang sedang butuh uang
DeleteBenar banget, saking seringnya, hal yang salah jadi terasa benar ya, semoga kita selalu terhindar dari KKN
DeleteAamiin, fight for KKN!
DeleteKita buktikan bahwa no KKN juga bisa ya untuk hidup lebih baik dan layak, aamiin :)
Deletesiappppp
DeleteAduh, masa mau masuk kerja harus mbyar sekian puluh juta dulu. aku juga ogah kalo begitu mah. kapan balik modalnya euy.. huhu.. sedih..
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mba udah dapet kerjaan tanpa ada embel-embel KKN. hati juga lebi plong jadinya
wkwkkwk iya mbk emang begitu, dunia hitam dibalik tirai wakakkakkak
Deleteserasa kerja rodi, kerja full tapi untuk ngembalikin uang sendiri, bhahhahha berasa jadi orang bodoh sedunia yang mau dikerjain gitu
Alhamdulillah yaaa Mbak bisa dapat kerja dgn usaha sendiri. Itu hikmahnya selalu berhusnudzon sama Allah ya Mbak :)
ReplyDeleteMenginspirasi banget tulisannya Mbak, semoga berkah selalu dengan pekerjaannya...
Aamiin, terima kasih mbk
DeleteLucu sih mbak cuma gara-gara masak jadi gagal tapi bahagia. Wkwkw. Aku dulu juga pernah nolak jalur orang dalam seperti ini.
ReplyDeleteWkwkwk emang konyol mbk, tapi itulah cara Allah menunjukkan jalanNya
Delete