Hari kesembilan puasa : ikhtiar memantapkan hati


Janjian full day tanpa saling kontak, ehh jam 21.30 an dia wa saya. Saya cuman mikir,  gak kuat apa seharian gak wa nan.

Tapi yah sama saja, tetep full day karena waktu itu saya sudah tidur sejak pukul 21.00. Wkwkwk saya paham tidak ada teman ngobrol jadi mending tidur lebih awal saja.

Baru pagi harinya wa nan, melanjutkan perbincangan. Pas kutanya terkait hasil mimpinya, dia selalu menjawab, saya iya insyaallah bla bla bla, yang intinya niat serius sama saya.

Sementara hati saya,  you know lah penganut sapioseksual. Pas ngejar orang lain/berjuang itu penuh semangat 45. Tapi giliran pas dia membalas rasa kita, kok malah rasanya gak seru lagi. Hahaha dasar aneh perasaanku.

Yaa, awal awal saya takut banget plus minder jika rasa ini bertepuk sebelah tangan. Giliran udah jelas, dia ngajak serius, saya malah mati rasa, omegat dasar akuh!

Dan siangnya dia nulis status galau,  kutanyakan siapa yang sedang dimaksudkan di status tersebut, dia mengaku, kalau status itu ditunjukkan kepada saya. Yah sekalian kutantang saja maunya dan mintanya apa.
Dia mengaku, inginnya kita berjuang berdua, bersama.

Jujur perasaan saya ke dia netral banget, dan kalau boleh frontal, berkata apa adanya, Plis jangan kayak gini,  kamu gak keren lagi dimataku. Saya gak suka laki laki lemah kayak gini, melemah karena cinta!

Etapi demi menjaga hatinya dia, kutahan lisan dan saya tegaskan saja kalau saya minta dokumen identitas dari foto kk, ktp, ijazah terakhir, id card kerja, foto rumah plus sebenarnya sama bukti pembelian tanah,  namun karena dia tidak bisa mudik sementara kunci brankas dibawa olehnya,  jadi kuminta disusulkan.
Wkwkwk jangan dikira saya alay yaa, ini kulakukan semata karena saya juga butuh tahu detailnya dia.

Saya kan takut dia pembohong. Secara, sekarang lagi marak pembohong. Ngaku ini itu padahal bukan.

Dia menyanggupi, meski belum sepenuhnya berkasnya ke kumpul. Dia butuh waktu karena berkasnya ada di kantor dan di rumah.

Btw meski begitu dia masih merasa dan paham kalau hati saya belum sepenuhnya untuknya. Wkwkkw kuakui feelingnya kuat. Karena emang benar adanya, haha.

Entahlah kadang saya bersemangat untuk menjalin hubungan ini, tapi kadang saya seperti kehilangan rasa.

Nah btw, malam ini. ceritanya kita janjian sholat bareng, bukan untuk minta petunjuk mimpi lagi. Tapi saya pribadi yang pingin minta ke Allah untuk dikuatkan hati saya.

Bukankah segala sesuatu itu patut kita perjuangkan/ikhtiarkan? Toh jika endingmya berjodoh ataupun tidak, biarkan itu menjadi hak mutlak Allah untuk memutuskannya. Kita sebagai manusia, tak perlu risau dengan endingnya.

Maka setelah ini, ingin kusampaikan padanya, mari kita hadapi kenyataan yang ada! Bangun cinta ini secara serius dan dewasa, Masalah akhir kita berjodoh ataupun tidak biarkan itu menjadi urusan allah, karena setidakanya kita telah mengusahakannya.

Dan semoga apa yang kita usahakan ini, bisa dicatat sebagai tambahan amal untuk bekal di akhirat kelak. Karena ini bagian dari ikhitiar ibadah menemukan jodoh.

Comments

  1. Betul tuh, harus hati-hati. Minta data yang lengkap. Aku pun minta video call sama ortu calon (sekarang suami), bukti keterangan bebas narkoba dll karena dia dulu tinggalnya di Amerika, gak bisa ketemu langsung, hahaha. Good luck ya, dan maaf lahir batin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe makasih mbk. Salam kenal dan maaf lahir batin jugaa 😊

      Delete
    2. Hay Lin pa kabar? Kamu cius ma dia. Duh? Kalau aku dak mikir soal lakik sekarang Pucung pala barby kamu tahu aku ingin temenan ma ini itu semua anggap ku nakal lah? Ada maksud ini itu lah? Dan lain sebagainnya khususnya orang Maya jahat pisan dah?

      Delete
    3. Haha tidak tahulah mbk. Ini sedang mencoba menjalani. Terkait endingnya bagaimana, saya pasrah sama Allah. Meski kalau bisa request, minta ending yang happily ever after. 😊🙏

      Btw, gak usah dimasukin hati mbk, nulis saja gak usah peduliin netijen. Ini hidup kita, hak kita, netijen mah penonton gak punya hak buat ngatur hidup kita. Semangat mbk tari.

      Delete
  2. Jangan lupa mbak minta skrinsut rekeningnya, wkwkwkwk

    ReplyDelete
  3. Berarti kalo baca dari sini, kalian baru tahap menjajaki tp belum terlalu saling kenal ya mba? Maaf baru ngikutin ceritanya :). Ya kalo memang blm terlalu dikenal, wajar sih cari tahunya juga lebih mendetil :). Namanya aja mencari pasangan hidup yaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbk. Tapi sayangnya cerita ini udah usai

      Delete

Post a Comment

Mau baca yang ini gak?