dapat predikat Xl pas SMP
Bercerita
tentang masa SMP mugkin tak akan pernah ada habisnya karena memang terlalu
banyak hal yang asyik untuk dikenang. Apalagi saat masih duduk di kelas satu SMP,
ya meskipun waktu itu aku masih culun
buanget mungkin hehhehe….
Waktu itu
pas lagi pelajaran bhs inggris bersama pak puji…
Karena jam
pertama, dan sudah menjadi kebiasaanku ketika di SMP kalau tidak terlambat datang
sekolah maka tidak seru, so,, hampir tiap hari aku selalu datang terlambat ke
sekolah, sampai aku tak pernah tahu
seperti apa bunyi bel masuk di sekolahku hhehehe …parah mungkin. Termasuk hari
ini juga saat pelajaran bhs inggris yang diajar oleh pak puji, dengan bangga
aku katakan aku juga datang terlambat.
Karena pintu
kelas hampir tidak pernah ditutup ketika pelajaran sedang berlangsung, jadi
ketika aku datang terlambat dan berjalan menuju kelasku maka akan langsung
terlihat dari dalam kelas. Aku ucapakan salam dan masuk ke kelas, sementara pak
puji yang mengetahui kedatanganku terlambat masuk kelas terlalu lama, beliau
bertanya kepadaku. Tapi jujur waktu itu aku tak pernah takut sama beliau,
karena beliau terlalu humoris, jadi meski telat lama aku fine-fine saja dan
nggak ngerasa bersalah sedikitpun atau bahkan malu kepada beliau. Untuk rasa
malu kepada teman-teman kelasku yang lain, udah hilang dan menguap karena udah
terlalu sering terlambat dan kupikir teman-teman kelasku juga udah terlalu
mafhum dengan hobi terlambatku.
“Kenapa Ar datang
terlambat?” Tanya beliau ketika aku hampir sampai ditempat dudukku yang waktu
itu tepat didepan meja guru.
“Emmm,,,”
“gak kenapa-kenapa pak” bagian yang ini akan kujawab dengan lirih sekali karena
memang aku tak punya alasan yang logis untuk kusampaikan kenapa aku bisa datang
terlambat.
Dan beliau
bertanya lagi “kenapa?” Efek gak dengar suara lirihku hehhehhe
Masih
kujawab dengan jawaban yang sama, juga dengan intonasi yang sama. Kulihat dari
raup muka beliau, bapaknya masih belum mendengar jawaban atas alasan
keterlambatanku, namun beliau tidak berani untuk bertanya lagi, mungkin karena
takut dikatain tit-tot sama anak-anak.. hehhehehe
Tak berapa
lama kemudian beliau berkata: “Siapa yang mau maju ke depan untuk mengerjakan
soalnya?”
Waktu itu
pelajarannya mengenai prosedur text dan soalnya yang disuruh mengerjakan adalah
how to make a soup. Karena aku udah selesai mengerjakan bagian itu meski tidak
dijadikan PR. Maka aku langsung angkat tangan begitu melihat situasi
teman-teman yang lain masih sibuk mengerjakan.
“Ya silakan
Ar” kata pak puji sambil menyerahkan spidol kepadaku.
Maka dengan
sigap aku maju kedepan dan menuliskan jawabanku dengan tulisan
terindahku.Selesai aku maju.
“Bagaimana
dengan jawaban Arlina? Tanya beliau ke seluruh kelas
Teman
sekelas menjawab “Benar” dan beliaunya menjawab “That’s right”. Dan beliau
menambahi “ wah arlina kalau dirumah pasti pandai bikin sop ya, makanya bisa
ngerjakan soalnya”
Padahal
waktu itu, jujur, aku kepingin ketawa habis-habis, ya pastilah jawabanku benar,
bukan karena aku jago bikin sop sih, lha
wong aku mengutip jawaban yang sudah ada dihalaman selanjutnya. Teman-teman dan
pak guru aja yang kurang tahu dan nggak mau buka-buka LKS. Namun waktu itu aku
hanya diam dan menahan tawa.
Dan baru
ketika beliau menyuruh kami
“Open the
next page”
Beliau baru
nyadar ternyata ada jawaban dihalaman tersebut mengenai how to make a soup. Dan
baru deh aku jujur kalau tadi, sebenarnya jawabanku mengutip dari situ…hhahhahhaa
Beliaunya
hanya bisa komen
“Meski Arlina
datangnya terlambat tapi pemikirannya selangkah di depan”
Hehhehehe
…Yeeeeeeee
dapat predikat kayak XL…
Comments
Post a Comment